Haiii... balik lagi nih sama saya Suci Amelia. Kali ini saya mau membahas Cara Konfigurasi DHCP Server versi CentOS.
DHCP Server adalah sebuah tempat penyedia layanan untuk client agar mendapaktkan IP Address secara otomatis yang sudah disediakan oleh server tersebut.
Sekarang kita lanjut ke konfigurasinya, sebelumnya kita harus menyiapkan alat dan bahannya
Alat dan bahan :
1. Laptop/PC
2. OS Linux CentOS (untuk server)
3. OS Windows 7 (untuk client)
A. KONFIGURASI SERVER
1. Topologi
Dibawah ini adalah gambar Topologinya
Disini saya menggunakan server centos dan client windows 7, dan disitu ada cloud yang melambangkan sebagai internet
2. Konfigurasi IP Address
Untuk mengetahui bagaimana cara konfigurasi IP Address bisa klik link dibawah ini
http://suciamell.blogspot.co.id/2016/09/11-cara-konfigurasi-ip-address-pada.html
Dibawah ini adalah IP Address pada Server
3. Install DHCP
Langkah selanjutnya adalah menginstall package DHCP server padan server CentOS. Menggunakan perintah dibawah ini
Penginstalan sedang berjalan, dan sudah selesai ditandai dengan ada tulisan "complete!" dibawah
4. Edit File
Setelah di Install, kemudian edit file konfigurasi dhcp menggunakan perintah dibawah ini
Nah maka tampilannya akan seperti ini
Kemudian tambahkan syntax atau edit seperti gambar yang saya beri kotak merah seperti dibawah ini
ini adalah penjelasan dari syntax diatas :
option domain-name : hostname untuk dhcp kita
default-lease-time : waktu default expired ip dhcp client kita (jika max dan minimal time tidak diatur)
max-lease-time : waktu maksimal untuk dhcp server kita
range : rentang ip dhcp yang bisa digunakan oleh client
option routers : ip gateway untuk dhcp
option domain-name-servers : ip dns untuk dhcp
option broadcast-address : ip broadcast untuk dhcp
note : yang dimasukkan dalam syntax subnet adalah ip network untuk dhcp.
jika sudah selesai mengisinya jangan lupa save file konfigurasinya, caranya tekan ctrl+x => y
5. Aktifkan fungsi DHCP
Selanjutnya aktifkan fungsi dhcp agar bisa berjalan, menggunakan perintah dibawah ini
Setelah sudah diaktifkan, kemudian cek status apakah sudah aktif atau belum, seperti dibawah ini
Kemudian lakukan perintah "systemctl enable dhcpd" agar server dhcp berjalan secara otomatis ketika server direstart
B. KONFIGURASI CLIENT
1. Setting DHCP Client
Pada setting DHCP Client, pilih "Obtain an IP address automatically" lalu klik ok
Kemudian lihat detail nya, jika konfigurasi benar, maka hasilnya akan sepeti dibawah ini. Disini bisa dilihat bahwa sudah terhubung dengan server saya, dan ip nya juga sudah masuk ke ip dhcp
A. Test PING dari SEVER ke CLIENT
B. Test PING dari CLIENT ke CLIENT
Kemudian lihat prosesnya pada server, dengan cara mengetikkan perintah "systemctl status dhcpd", maka akan terlihat prosesnya seperti dibawah ini
Untuk melihat status/proses dhcp juga bisa dilakukan di wireshak. caranya sebagai berikut
a. Klik kanan pada kabel interfaces yang terhubung langsung pada server lalu klik Start capture. pada GNS3
b. Pilih port nya, disini saya memilih SW1 port 1
c. Mencari dan melihat capture wireshak
Caranya yaitu dengan mengetikkan "bootp.option.type==53" difilter, maka akan tampil keterangan DHCP DISCOVER, DHCP OFFER, DHCP REQUEST, DHCP ACK, dll
Penjelasan :
-DHCP DISCOVER : yaitu client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP server
-DHCP OFFER : yaitu ketika client mencari informasi secara broadcast kemudian server menawarkan ip address kepada client
-DHCP REQUEST : yaitu ketika server menawarkan ip ke client, client meminta ip address yang tersedia pada server
-DHCP ACK : saat client meminta ip address yang tersedia pada server, kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client mendapatkan ip dhcp/ packet yang diminta
3. Membuat Static DHCP
Fungsinya yaitu ketika client menginginkan IP DHCP tidak berubah, kita bisa melakukan hal ini. caranya yaitu :
a. Cek mac address client pada CMD dengan menggunakan perintah "ipconfig /all" seperti dibawah ini
Disini terlihat Physical address/ mac address pada client
b. edit file konfigurasi pada server dengan menggunakan perintah dibawah ini
Tambahkan nama host PC Client, kemudian tambahkan hadware ethernetnya isi dengan mac address pada client yang tadi sudah kita lihat, dan tambahkan fixed-address isi dengan ip yang direquest oleh client tersebut
c. Kemudian atur kembali ip pada client ubah menjadi "obtain an IP address automatically"
Kemudian lihat details pada interfacesnya, jika sudah benar, maka ip akan sesuai dengan yang tadi sudah dimasukan pada server
Mungkin hanya segitu yang bisa saya sampaikan, bila ada kekurangan mohon maaf, terimakasih sudah berkunjng, semoga bermanfaat....